Selasa, 25 Mei 2010

TARIAN GANDRUNG

Sejarah singkatnya berawal dari kesenian Banyuwangi. Kesenian ini terdiri dari beberapa kesenian, seperti tari jejeran, dan lain-lain. Alat-alat kesenian Banyuwangi terdiri dari Angklung Banyuwnagi, gending-gending angklung, dan lain-lain. Kesenian Banyuwangi ini sangat dipengaruhi oleh Gandrung. Awalnya nama Gandrung itu berasal dari nama seorang anak perempuan. Saat kecil Ia diberi nama Gandrung oleh Ibunya. Namun, kata nya sebelum ini, nama Gandrung sudah ada yaitu Kesenian Gandrung Lanang. Tarian ini di tarikan oleh laki-laki, namun laki-laki tersebut memakai pakaian wanita. Lanjut ke cerita Gandrung tadi. Saat besar anak perempuan tersebut memulai hidupnya. Ia mengikuti sebuah tarian, seperti tarian ronngeng. Ia menikah saat umur kurang lebih 17 setengah tahun. Namun ia cerai dengan suaminya. Setelah itu ia bertujuan meneruskan tariannya. Sejak saat itu tarian tersebut di kenal dengan nama tarian Gandrung. Tarian Gandrung ini setiap memulainya harus menggunakan sesajen, karena jika tidak memakai sesajen pasti ada aja kejadian aneh yang terjadi.

Fungsi dari tarian gandrung adalah sebagai tari pergaulan. Tarian ini mirip seperti tarian Ronggeng. Tarian ini mempunyai cir khas penyajiannya, yang terdiri dari 3 tahap :
1 Menyapa penonton.
Di sini si penari harus menyapa kepada setiap penonton yang hadir dengan sikap yang sopan dan siikuti dengan senyuman.
2 Pacul gandrung.
Pada tahap ini si penari melayani tamu yang ingin berjoget atau menari dengannya. Namun, pada tahap ini sering muncul adegan di luar hormat. Apalagi adegan tersebut dipicu karena minuman keras, sehingga semakin tidak pantas saja dilihatnya dan menimbulkan aspek yang negatif terhadap tarian gandrung.
3 Sumbang sutra.
Yaitu tahap dmana para penari menyanyi dengan pantun nasihat. Lirik dalam lagu tersebut ditujukan kepada penonton sebagai peringatan.

Di jaman sekarang tarian gandrung sudah jarang kita lihat. Karena kurangnya minat masyarakat kepada tarian ronggeng tersebut, khusunya para pemuda. Ini juga dikarenakan tarian gandrung tersebut sudah menjadi tarian yang bernilai negatif di mata masyarakat, karena adanya prilaku di luar hormat. Selain itu, dipicu karena tarian tersebut sekarang sudah menjadi tarian dalam aspek negatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar